Burung Cendrawasih | Klasifikasi, Ciri-Ciri, Habitat dan Persebaran

Burung Cendrawasih merupakan burung yang termasuk ke dalam anggota dari Famili Paradisaedae dan Ordo Passeriformes yang hidup secara berkelompok dan berasal di pulau bagian Timur Indonesia. Burung Cendrawasih termasuk ke dalam kelompok burung yang dilindungi dan endemik Indonesia.

Burung Cendrawasih juga sering dijuluki sebagai burung surga. Julukan ini diberikan karena burung Cendrwaih memiliki keindahan yang sangat bagus. Masyarakat di daerah Indonesia dimana burung ini berasal berpendapat bahwa Burung Cendrawasih adalah titisan dari surga.

Kunjungi juga : Klasifikasi, Habitat dan Ciri-Ciri Burung Maleo

Hal tersebut wajar karena keanggunan burung ini dan keindahan bulunya membuat siapa saja terkesima. Secara etimologi, kata Cendrawasih berasal dari kata “cendra” yang berarti dewa-dewi bulan dan “wasih” yang berarti utusan.

Klasifikasi, Ciri-Ciri, Habitat dan Persebaran Burung Cendrawasih. Taksonomi, manfaat dan keistimewaan Burung Cendrawasih

1. Klasifikasi Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih terdiri dari beberapa genus dan spesies yaitu 14 genus dan 43 spesies yang tersebar di bagian Timur Indonesia. Dari jumlah tersebut, spsies yang terdapat di Indonesia sebanyak 30 spesies dimana 28 spesies diantaranya berasal dari Papua. Sedangkan di tempat lain seperti Kepulauan Maluku dan Halmahera terdapat 2 spesies burung surga ini.

Secara lebih jelasnya, klasifikasi Burung Cendrawasih adalah sebagai berikut:

Kingdom         : Anamalia

Phylum         : Chordata

Class : Aves

Ordo : Passeriformes

Family : Paradisaeidae

Genus    : Astrapia, Cicinnnurus, Drepanornis, Epimachus, Lophorina, Lycocorax, Paradisaea, Manucodia, Paradigalla, Paradisaea, Parotia, Pteridophora, Semioptera, Seleucidis.

Sedangkan untuk spesies dari Burung Cendrawasih adalah sebagai berikut:

  • Astrapia 
  • Cicinnurus respublica
  • Cicinnurus regius
  • Cicinnurus magnificus
  • Drepanornis bruijnii
  • Epimachus fastuosus
  • Epimachus albertisi
  • Lophorina magnifica
  • Lophorina superba
  • Lycocorax pyrrhopterus
  • Manucodia ater
  • Manucodia comrii
  • Paradigalla carunculata
  • Paradisaea minor
  • Paradisaea apoda
  • Paradisaea raggiana
  • Paradisaea rubra
  • Parotia sefilata
  • Pteridophora alberti
  • Semioptera wallacii
  • Seleucidis melanoleuca

2. Ciri-Ciri Burung Cendrawasih

Keberagaman jenis burung Cenderawasih ini mengakibatkan ciri-cirinya berbeda-beda. Secara garis besar, burung cendrawasih memiliki ukuran sedang dengan panjang sekitar 32 cm terutama dari dari genus Paradisaea. Burung Cendrawasih ini berwarna kuning dan coklat, berparuh abu-abu kebiruan dan mempunyai iris mata berwarna kuning.

Burung jantan dan betina juga dapat dibedakan dengan warna bulunya yang terdapat di bagian leher. Umumnya, Burung Cendrawasih jantan dewasa memiliki bulu di sekitar leher berwarna hijau zamrud mengkilap sedangkan pada betina berwarna hijau gelap. Pada bagian sisi perut burung Cendrawasih terdapat bulu-bulu hiasan yang panjang berwarna dasar kuning dan putih pada bagian luarnya.

Kunjungi juga : Klasifikasi, Pengenalan, Habitat dan Populasi Beo Nias

Selanjutnya, pada bagian ekor burung Cendrawasih terdapat dua buah tali ekor berwarna hitam. Kemudian, dari segi ukuran tubuh dapat dibedakan dimana ukuran burung betina lebih kecil dari burung jantan, memiliki kepala berwarna coklat tua, dada berwarna putih dan tanpa dihiasi bulu-bulu hiasan.

3. Habitat dan Persebaran Burung Cendrawasih

Secara garis besar Burung Cendrawasih memiliki habitat pada dahan dahan pohon besar yang menjulang tinggi dan dapat ditemukan di kawasan hutan sekunder. Burun Cendrawasih ini tersebar di beberapa Pulau Timur yang ada di Indonesia seperti Papua, Kepulauan Maluku dan Halmahera.

Pustaka:

https://foresteract.com/burung-cendrawasih/ diakses pada 26 Oktober 2022

close