Pengertian Biomassa Menurut Para Ahli

Biomassa adalah salah satu sumber energi alternatif yang saat ini keberadaannya mulai dikembangkan oleh manusia. Biomassa dapat diperoleh dari berbagai sumber jenis tumbuhan yang telah mengalami pembusukan. Biomassa dengan potensi sebagai salah satu pengganti bahan bakar minyak bumi merupakan energi alternatif yang dapat diperbaharui. Salah satu contoh dari energi biomassa yaitu pohon yang berasal dari hutan atau pun di luar kawasan hutan. Saat ini pengembangan biomassa sebagai energi alternatif telah dilakukan di seluruh dunia termasuk di Indonesia.

Indonesia merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki potensi tinggi dalam menghasilkan energi biomassa. Bagaimana tidak, Indonesia dengan kawasan hutan yang luas tiap tahunnya selalu memanfaatkan kayu dari pohon sehingga menghasilkan limbah yang cukup banyak. Pemanfaatan limbah kayu di Indonesia masih belum sepenuhnya dilakukan sehingga limbah tersebut terbuang sia-sia.

Pengertian Biomassa Menurut Para Ahli adalah jenis bahan organik dalam bentuk padat yang dapat digunakan sebagai bahan bakar, seperti kayu, arang, dll

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa perkiraan limbah kayu yang tidak dimanfaatkan dari berbagai industri mencapai 25 juta ton pertahun. Data tersebut masih belum termasuk berbagai macam limbah pertanian penghasil biomassa. Untuk memperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang biomassa, maka penulis perlu menyusun pengertian biomassa menurut para ahli yakni sebagai berikut.

1. Arizandy (2014)

Biomassa merupakan keseluruhan materi yang berasal dari makhluk hidup, termasuk bahan organik yang hidup maupun yang mati, baik di atas permukaan tanah maupun yang ada di bawah permukaan tanah berupa produk fotosintesa dimana energi yang diserap digunakan untuk mengkonversi karbon dioksida dengan air menjadi senyawa karbon, hidrogen, dan oksigen.

2. Brown (1997)

Biomassa diartikan sebagai total jumlah materi hidup di atas permukaan pada suatu pohon dan dinyatakan dengan satuan ton berat kering per satuan luas.

3. Diji (2013)

Biomassa didefinisikan sebagai bahan organik, tersedia secara terbarukan, yang diproduksi langsung atau tidak langsung dari organisme hidup tanpa kontaminasi dari zat lain atau limbah dan juga dapat disebut residu hutan dan pabrik, tanaman pertanian dan limbah, kayu dan kayu limbah, kotoran hewan, residu operasi ternak, tanaman air, cepat tumbuh pohon dan tanaman, sampah kota dan industry.

4. Fisafarani (2010)

Biomassa didefinisikan sebagai jenis bahan organik dalam bentuk padat yang dapat digunakan sebagai bahan bakar, seperti kayu, arang, kotoran hewan, limbah pertanian, limbah padat lainnya yang dapat terbiodegradasi.

5. Handayani (2009)

Menurutnya, bomassa merupakan keseluruhan makhluk hidup baik itu mati atau yang masih hidup, seperti tumbuhan, binatang, mikroorganisme, dan bahan organik termasuk sampah organik.

Kunjungi juga : Pengertian, Manfaat, dan Sumber Biomassa

6. Kong (2010)

Pengertian biomassa adalah energi terbarukan yang berasal dari derivat ternak maupun tumbuhan yang dapat ditanam ulang dan dikenal sebagai energi hijau.

7. Parinduri & Parinduri (2020)

Biomassa adalah bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintesis, baik berupa produk maupun buangan.

8. Suganal & Hudaya (2019)

Pengertian biomassa adalah sebagai material biologi yang asalnya dari tanaman atau hewan yang dapat digunakan untuk menghasilkan panas, bahan bakar berbasisi fosil.

9. Sutaryo (2009)

Biomassa hutan (Forest Biomass) adalah keseluruhan volume makhluk hidup dari semua species pada suatu waktu tertentu dan dapat dibagi ke dalam 3 kelompok utama yaitu pohon, semak dan vegetasi yang lain.

10. Wirandika (2016)

Secara umum biomassa merupakan bahan yang dapat diperoleh dari tanaman baik secara langsung maupun tidak langsung dan dimanfaatkan sebagai energi dalam jumlah yang sangat besar.

Pustaka:

Arizandy, R. L. P. 2014. Prototype Gasifikasi Biomassa (Tempurung Kelapa) Sistem Updraft Single Gas Outlet (Pengaruh Laju Alir Udara Terhadap Produk Syngas). Disertasi. Politeknik Negeri Sriwijaya. Palembang

Brown, S. 1997. Estimating Biomass and Biomass Change of Tropical Forests: a Primer. Food & Agriculture Org. University of Illinois. USA.

Diji, C. J. 2013. Electricity Production from Biomass in Nigeria: Options, Prospects, and Challenges. Advanced Materials Research 824: 444-450. Trans Tech Publications Ltd.

Fisafarani, H. 2010. Identifikasi Karakteristik Sumber Daya Biomassa dan Potensi Bio-Pelet di Indonesia. Skripsi. Program Sarjana Teknik Kimia. Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Depok.

Handayani, E. P. 2009. Emisi Karbondioksida (CO2) dan Metan (CH4) Pada Perkebunan Kelapa Sawit di Lahan Gambut yang Memiliki Keragaman dalam Ketebalan Gambut dan Umur Tanaman. Disertasi. IPB. Bogor

Kong, G. T. 2010. Peran Biomassa bagi Energi Terbarukan. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta

Parinduri, L. & Parinduri, T. 2020. Konversi biomassa sebagai sumber energi terbarukan. JET (Journal of Electrical Technology) 5 (2): 88-92.

Suganal, S. & Hudaya, G. K. 2019. Bahan Bakar Co-Firing dari Batubara dan Biomassa Tertorefaksi dalam Bentuk Briket (Skla laboratorium). Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara 15 (1): 31-48

Sutaryo, D. 2009. Penghitungan Biomassa Sebuah Pengantar untuk Studi Karbon dan Perdagangan Karbon. Wetlands International Indonesia Programme.

Wirandika, W. 2016. Karakterisasi Proses Gasifikasi Campuran Limbah Kayu Merawan dan Tempurung Kelapa Dengan Sistem Downdraft Kontinyu. Laporan Tugas Akhir. Politeknik Negeri Sriwijaya. Palembang.

close