Tujuan Pembagian Batang Kayu

1. Pengertian Pembagian Batang Kayu

Pembagian batang kayu adalah suatu kegiatan memotong kayu yang diperoleh dari hutan sehingga bentuknya lebih pendek dari kayu awalnya. Pembagian batang kayu umumnya dilakukan supaya tenaga yang dibutuhkan oleh manusia dalam melakukan pengelolaan lebih efisien dan mampu mengurangi kebutuhan tenaga.

Adapun tujuan pembagian batang kayu dilakukan adalah mengurangi berat kayu, membuang bagian yang tidak bermanfaat, dan pemasaran kayu.

Pembagian batang kayu adalah hal yang lumrah bagi setiap industri dan perusahaan yang bergerak di bidang perkayuan dengan maksud menghasilkan nilai ekonomis yang maksimal.

2. Tujuan Pembagian Batang Kayu

Adapun tujuan pembagian batang kayu dilakukan adalah mengurangi berat kayu, membuang bagian yang tidak bermanfaat, dan pemasaran kayu.

a. Mengurangi Berat Kayu

Mengurangi berat kayu merupakan kegiatan meminimalkan beban yang dibawa oleh alat pengangkutan supaya lebih ringan, mudah, dan cepat dalam pengangkutan. Secara umum, pengurangan berat kayu berkaitan erat dengan kemampuan alat penyaradan dan pengangkutan yang digunakan dalam memindahkan kayu.

Bagian kayu yang di angkat atau disarad merupakan bagian kayu yang memiliki nilai jual. Sedangkan bagian kayu yang tidak memiliki nilai jual dipisahkan dari bagian kayu yang digunakan dan dibuang.

Kunjungi juga : Teknik Pemotongan Kayu

Tujuannya adalah untuk menghasilkan kayu yang memiliki nilai ekonomis serta menyesuaikan dengan kapasitas alat penyarad dan alat pengangkutan yang meliputi panjang, diameter, serta volume kayu.

b. Membuang Bagian Kayu yang tidak Bermanfaat

Bagian kayu yang dibuang merupakan bagian kayu yang tidak memiliki manfaat. Bagian kayu yang tidak memiliki manfaat adalah bagian kayu yang telah rusak atau telah cacat. Apabila bagian kayu yang telah rusak tersebut tidak dibuang, makan akan menambah beban penyaradan serta pengangkutan sehingga nilai ekonomis nya menjadi lebih rendah.

c. Pemasaran Kayu

Pemasaran kayu merupakan suatu kegiatan mendistribusikan kayu yang telah diperoleh dari dalam hutan dan telah diangkut menggunakan alat penyaradan. Kayu yang dipasarkan pada dasarnya dibagi menjadi beberapa ukuran tertentu sesuai dengan permintaan konsumen.

Selanjutnya, ukuran kayu yang lazim dijual di pasaran tentunya akan cepat laku dan dibeli oleh konsumen. Hal ini dikarenakan bagian kayu yang telah diukur memberikan daya tarik tersendiri sehingga diminati oleh konsumen.

close